INOKULAN GAHARU ISG
UNTUK SEMUA JENIS AQUILARIA sp.
Inokulan gaharu ISG merupakan inokulan hasil percobaan
mandiri Farid Hasbullah,SP dari tahun 2004, inokulan ini berbentuk cairan yang
berisi sekumpulan berbagai macam mikroorganisme dan beberapa komponen bahan
alami tanpa bahan organik sintetik atau kimia sintetik, sehingga inokulan ini
aman dan tidak berbahaya jika hasil panennya di manfaatkan baik untuk
obat-obatan, kosmetik , dupa dan lain sebagainya.
Inokulan ini bisa untuk semua jenis gaharu Aquilaria sp. Baik
yang alami liar hidup dihutan maupun pohon gaharu yang dibudidayakan. Dan cocok
untuk semua daerah di wilayah indonesia dan malaysia, pemasaran inokulan sudah
menyebar diberbagai daerah termasuk sarawak malaysia dan sekitarnya.
Inokulan gaharu ISG terbukti menghasilkan panen gaharu
kualitas super AB dan kemendangan dalam tempo paling cepat 2 tahun setelah
injeksi, dan ada beberapa hasil pohon gaharu diatas 2,5 tahun mencapai kualitas
super A dalam kondisi pohon gaharu belum mati total.
Untuk saat sekarang belum ada dari yang mengunakan inokulan
ini panen dalam kondisi pohon mati total, karena pertimbangan waktu yang
dibutuhkan cukup lama berkisar antara 3-5 tahun tergantung dari besarnya
diameter batang pohon gaharu, semakin besar diameter batangnya maka semakin
lama proses matinya pohon gaharu akibat inokulan yang diberikan.
Rata-rata hasil panen pohon gaharu mengunakan inokulan gaharu
ISG dengan diameter 25 cm dan metode injeksi yang digunakan metode spiral
infuse mendapatkan kualitas super AB sebanyak 3-5 kg/pohon, kemendangan 15
kg/pohon selama 2 tahun setelah injeksi.
Sisa-sisa panen gaharu biasanya tidak dibuang tapi diambil semua untuk disuling
minyaknya karena masih ada kandungan resin dan minyak atsiri walaupun warna
batang putih. Dan sisa-sisa serbuk penyulingan minyak gaharu dapat digunakan
untuk pembuatan dupa gaharu.
Perlu diketahui hasil panen pohon gaharu mengunakan inokulan
ISG berbeda beda antara satu pohon dengan pohon lainnya walaupun diameter
batang dan jenis pohon gaharu serta lokasi penanamannya sama, ini dikarenakan
kemampuan pohon gaharu untuk menghasilkan anti bodi atau resin melawan penyakit
berbeda-beda sama halnya dengan daya tahan tubuh manusia terhadap penyakit
berbeda. Akan tetapi tetap menghasilkan kualitas super AB dan kemendangan hanya
jumlahnya saja yang berbeda contoh : misalkan pohon no.1 menghasilkan kualitas
super AB 3 kg dan pohon no.10 menghasilkan super AB 4,3 kg.
Inokulan gaharu ISG di injeksi dengan 2 metode yaitu metode
spiral penuh dan metode spiral infuse,
pengunaan metode cara injeksi disesuaikan dengan kebutuhan pemilik pohon
gaharu, jika mengunakan metode spiral penuh keperluan hasil panennya digunakan
untuk mendapatkan minyak atsirinya karena dari hasil yang diperoleh rata-rata
tertinggi adalah kualitas kemendangan sabah tengelam dalam jumlah banyak dalam
tempo 1 tahun 9 bulan setelah injeksi karena biasanya dengan metode ini pohon
gaharu pada masa sebelum 2 tahun setelah injeksi tumbang akibat terlalu banyak
lubang pada batang pohon gaharu yang dibuat untuk injeksi inokulan sehingga
pohon tidak mampu menopang batang akibat terjangan angin yang kuat, sedangkan
pohon gaharu belum mati total dan masih memproduksi anti bodi atau resin
gaharu.
Metode spiral infuse digunakan dengan tujuan untuk
mendapatkan kualitas gaharu super dan kualitas kemendangan serta membutuhkan
waktu yang cukup lama yaitu diatas 3 tahun setelah injeksi baru mati total
tergantung dari besar kecilnya diameter batang pohon gaharu.
Berdasarkan dari hasil beberapa peneliti dalam dan luar negeri
mereka menyatakan bahwa pohon gaharu di hutan secara alami menghasilkan
kualitas gaharu super membutuhkan waktu 50 tahun sampai 100 tahun hanya pohon
gaharu yang terserang penyakit secara alami yang ada kandungan resin gaharu
atau antibodi gaharu yang harum, pohon yang tidak terserang penyakit tidak akan
menghasilkan antibodi atau resin gaharu baik kualitas kemendangan maupun super.
Oleh karena itu dibutuhkanlah inokulan gaharu ISG untuk
merangsang terbentuknya resin gaharu atau antibodi gaharu dalam jumlah tertentu
sampai terbentuknya kualitas yang diinginkan dalam tempo 3 tahun sampai 5 tahun
dengan metode spiral infuse dan 1 tahun 9 bulan sampai 2 tahun dengan metode
spiral penuh.
Dari segi pendapatan hasil panen gaharu dapat dilihat dari
perhitungan berikut :
Jika kita asumsikan apabila 1 pohon gaharu menghasilkan 2
juta saja dan kita mempunyai pohon gaharu 1000 pohon yang dipanen pada umur 7
tahun dibudidayakan maka kita per oleh : Rp. 2.000.000 x 1000 pohon = Rp.
2.000.000.000,- ( dua milyar rupiah).
Dari perhitungan tersebut maka pembudidayaan gaharu sangat
layak untuk diusahakan karena dengan inokulan gaharu ISG potensi hasil panen
dengan Kualitas super AB 3 kg perpohon dimana harganya per kg Rp. 10.000.000,-
sampai Rp. 15.000.000,-.
Jadi satu pohon gaharu dengan mengunakan inokulan ISG
berpotensi mendapatkan penghasilan : Rp. 10.000.000,- x 3 kg = Rp. 30.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah), jika kita punya 1000 pohon gaharu maka kita
mendapatkan penghasilan:
Rp.30.000.000,- x 1000 pohon = Rp 30.000.000.000,- ( 30
milyar rupiah).
2 komentar:
info yang sangat bermanfaat,makasih atas postingannya.
Inokulan jenis isg itu di jual bebas at bikin sendiri ?dan posting dong gambar cara menerapkanMasukkan komentar Anda...
Posting Komentar